Cara Perawatan Gorden Blind

Gorden atau biasa kita menyebutnya dengan istilah lain tirai memiliki peran penting yang tidak bisa dilewatkan dari sebuah aktivitas desain interior. Fungsi utama gorden atau tirai adalah antara lain untuk mengatur sinar yang masuk dari luar menuju ke dalam ruangan atau sebaliknya mengatur cahaya dari dalam ruangan ke luar ruangan. Gorden juga berfungsi sebagai media untuk membatasi pandangan dari luar, hal ini sangat penting sebagai pemberi privasi dari orang yang berada di dalam rumah atau ruangan tertentu seperti kamar tidur. Kadang-kadang gorden atai tirai juga difungsikan sebagai pembatas antara dua ruangan. Karena gorden merupakan sebuah komponen yang diletakkan di jendela atau ventilasi udara, maka kebersihan gorden haruslah dijaga dan dirawat secara teratur. Berbagai debu, kotoran, bahkan serbuk sari yang berasal dari luar ruangan kerap menempel pada gorden atau tirai dan membuatnya kotor. Tak jarang pula binatang kecil seperti laba laba hidup dan berkembang biak di sela sela tirai. Kotornya tirai ini juga akan berdampak pada kesehatan penghuni rumah atau kantor. Maka membersihkan dan merawat tirai atau gorden sangatlah mutlak dilakukan minimal 3-6 bulan sekali.

Sumber: Google

Gorden atau tirai dengan tipe blind sekarang sangat diminati banyak orang dengan berbagai keunggulannya. Gorden dengan tipe blind diyakini memiliki desain yang simpel serta pengoperasian yang sederhana pula. Oleh karenanya banyak sekali kantor kantor yang menggunakan tirai atau gorden jenis blind ini untuk digunakan karena faktor efisiensi. Berbagai tipe dari tirai blind adalah antara lain: Vertical Blind, Horizontal Blind dan Roller Blind. Sama halnya dengan kemudahan dalam menggunakan dan mengaplikasikannya, ternyata tirai bertipe blind juga sangat mudah untuk dirawat dan dibersihkan. Proses perawatan tirai bertipe blind adalah dengan menjaganya dari kegiatan atau gesekan gesekan yang dapat menyebabkan rusaknya helai-helai dari tirai blind tersebut. Aktivitas dan gesekan tersebut bisa berupa terjepitnya titai blind pada meja dan kursi atau gesekan dari orang-orang yang lewat dan berlalu-lalang dengan frekuensi tinggi. Maka hindarilah tirai tipe blind dengan berbagai aktivitas tersebut karena dapat membuatnya cepat rusak dan juga kotor.

Sumber: Google

Jika tirai tipe blinds nampak sudah kotor dan berdebu maka proses pembersihannya pun cukup mudah dilakukan. Membersihkan tirai tipe blind dapat dilakukan dengan menggunakan lap kering, sikat berbulu lembut maupun vacuum cleaner. Prinsip pertama adalah bersihkan bilah atau helai dari tirai blind dari posisi atas ke posisi bawah. Hal ini agar debu yang jatuh dari posisi atas akan jatuh ke bawah sehingga pembersihan akan lebih efisien dan tidak terjadi berulang-ulang. Jika anda memutuskan untuk membersihkan tirai blind menggunakan lap basah, maka setelah selesai membersihkan secara keseluruhan bilah bilah dari tirai blind, maka segera keringkan bilah-bilah tersebut menggunakan hair dryer, hal ini akan mencegah menempelnya kembali debu saat tirai blind masih basah. Perlu diingat pula agar tidak perlu menjemur tirai blind di bawah terik sinar matahari karena dapat membuat helai-helainya mengkerut. Jika anda memutuskan untuk menggunakan vacuum cleaner, maka setelah selesai di lakukan proses penyedotan debu, langkah selanjutnya adalah dengan membersihkan tirai blind dengan kemoceng, kemoceng yang disarankan adalah kemoceng yang berasal dari bahan wool. Pada noda-noda yang sangat sulit dibersihkan, biasanya noda minyak jika tirai blind dipasang di bagian dapur, maka dapat dengan menggunakan cairan sabun yang terlebih dahulu disemprotkan atau dioleskan pada kain kering.